Liburan Murah Meriah? Kenapa Enggak! #PramukaTrip1

By Riki Rachman Permana - Monday, December 02, 2013

Suka ngiri nggak kalo liat temen update status di social media pas yang lagi pamer liburan? Entah itu ke pantai, danau, sungai, laut atau keliling ke belahan bumi lainnya. Kalau jawabannya “Iya gue iri” maka kita senasib. Pengen liburan juga, tapi yang murah meriah, yang deket-deket aja dulu (soalnya yang jauh sering nggak kesampean), yang bisa dijabanin pas weekend, yang bisa bareng-bareng sama temen-temen, yang ini yang itu...banyak maunya ya! hehe

Tapi tenang, semua kemauan itu bisa terwujud dan itu saya buktikan lewat perjalanan bareng 7 serangkai temen-temen “mendadak backpacker” ke Pulau Pramuka, salah satu gugusan pulau di Kepulauan Seribu – Jakarta. Emang ada pulau yang masih bagus di Jakarta? Nah ini dia yang belum banyak orang tau kalau Jakarta itu bukan melulu soal macet atau banjir. Jakarta punya banyak spot yang sangat recomended untuk dikunjungi, salah satunya adalah Kepulauan Seribu.

Sekembalinya saya dari pulau ini, banyak banget temen-temen yang nanya:

  • Itu lautnya bagus banget, dimana?
  • Berapa biayanya buat liburan kesana?
  • Asik nggak?
  • Pake travel atau nekad?
Nah karena banyak yang penasaran dan biar nggak ngulang penjelasannya, saya coba nulis pengalaman ini meskipun agak telat semoga bermanfaat. 

Kenapa berlibur ke Pulau Pramuka?

Alasannya simpel bingitt, soalnya saya pribadi udah pernah ke Pulau Untung Jawa, Pulau Tidung dan Pulau Pari *sengak* masing-masing punya keunikannya tersendiri. Nah sekarang saatnya menjelajah pulau Pramuka yang letaknya lebih jauh dari Pulau Tidung, jadi anggapan saya waktu itu pulau ini pasti punya laut yang bening, logikanya makin ke utara makin bersih airnya karena makin jauh dari daratan. 

Liburan ke Pulau Pramuka kali ini sebenarnya udah direncanakan dari bulan Oktober, tapi karena satu alasan dan lainnya (lagi-lagi kebanyakan alasan) baru bisa kesampean tanggal 2-3 November itupun kalau nggak dipaksain nggak bakal kelaksana. Nah untuk liburan ke Pulau Pramuka kami menggunakan jasa travel agent @JalurIndonesia kebetulan saya rajin buka website www.triptrus.com – ini website recomended banget loh buat cari paket wisata murah meriah, kadang saya suka buka website ini kalau lagi nggak ada kerjaan di kantor, nah loh ketahuan ya buka apaan kalo lagi magabut di kantor :D 

Biaya yang harus dibayarkan untuk wisata 2 hari 1 malam di Pulau Pramuka adalah sebesar Rp 350.000/10 orang. Berhubung kami cuma ber-7 (kok jadi inget 7-icon ya, hehe lupakan) maka per orang kena Rp 370.000 murahhhh lah... *sombong*. But to be honest, harga ini memang masih murah karena kalau kamu trip ke Pulau Seribu cuma sedikitan entah itu berdua atau sendiri, maka kamu bakal ngerasain banget mahalnya harga wisata ke Pulau Seribu, logikanya makin banyak yang ikut beban biaya makin berkurang karena dibagi rata sama anggota lainnya.

Nah sebelum kisah perjalanan spektakuler nan bombastis yang jadi trending topik di twitter ini saya ceritakan, mari kita mengenal ke-7 personel mendadak backpaker ini:
  1. Riki, saya sendiri. Suka googling paket murah liburan di internet, follow twitter saya ya @PermanaRikie atau instagram saya dengan ID yang sama juga boleh :D
  2. Astri, teman kerja yang duduk di koordinat 11 deerajat lintang utara dan 17 derajat lintang selatan. Kebetulan waktu trip ini, perempuan yang akrab disapa “Mbak” Achie lagi dapet, tapi tak menyurutkan langkahnya untuk snorkeling.
  3. Dewi, teman kerja saya dan Mba Achie juga. Kerap disapa “Bolay” sama Mba Achie
  4. Jony, pekerja media merah yang inisialnya TV One, pacarnya Dewi Bolay
  5. Rosyid Jazuli, teman kuliah saya dulu di Paramadina. Saat ini Rosyid lagi jadi timses salah satu bakal calon Presiden 2014 yang inisialnya JK
  6. Fathur, temen kuliah saya juga. IT banget orangnya, biasanya kalo traveling dia suka bawa laptop, tapi kemaren kita paksa buat bawa gitar
  7. Wisnu, statusnya masih mahasiswa, sosok yang bisa dijadikan panutan oleh orang untuk berdiet ala OCD 


Kelihatan seperti power ranger atau 7-icons? Haha...

The story begins...

Singkat kata kami ber-7 kumpul di pelabuhan Muara Angke lama (ada dua pelabuhan di Muara Angke yaitu pelabuhan lama dan pelabuhan baru atau dikenal dengan Kali Adem). Tepat pukul 07.30 kapal berangkat menuju Pulau Pramuka, nggak pake mampir dulu di pulau-pulau lainnya. Beberapa diantara kami duduk di bibir kapal sambil menikmati angin sepoi-sepoi, beberapa lainnya memilih untuk tidur. Sepanjang perjalanan beberapa kali kapal diguncang ombak tapi nggak gede-gede banget sih, cuma kadang bikin kaget aja. Untungnya cuaca hari itu cerah, terang benderang seperti hati kami #halah soalnya hampir semingguan Jakarta selalu mendung dan hujan, awalnya kita agak pesimis bakal hujan juga tapi alhamdulillah kami berdoa kepada Yang Maha Kuasa agar liburan kali ini dilancarkan *Makasih Ya Allah* :D 

Kami sampai di Pulau Pramuka sekitar pukul 10.00, masih pagi dan cuaca sangat cerah. First impression ketika menginjakan kaki di P. Pramuka adalah Pulau ini punya laut biru yang bening banget! Baru kali ini liat pulau yang lautnya biru muda, hijau tosca kayak kalau kamu googling Pulau Pramuka di internet, bener-bener syurgaaa! Pulau Tidung juga lautnya bening tapi sayang mulai banyak sampah berserakan di pelabuhan.

Kami bertemu dengan Bang Dais yang menyambut kami di dermaga. Bang Dais kemudian memperkenalkan kami pada Budi, seorang penduduk lokal yang jadi tour guide kami selama liburan di Pulau Pramuka. Dais ini baru SMA loh, dan dia di akhir pekan suka bekerja sebagai tour guide buat mempersiapkan diri kalau-kalau katanya dia nggak lanjut kuliah, jadi sudah terbiasa dengan ritme dunia kerja. 

Segera kami bergegas menuju penginapan yang menurut saya sih bagus banget, bersih dan langsung menghadap ke laut, ajiipppp! Dan seperti turis pada umumnya, kami disambut dengan welcoming drink kelapa muda langsung dari batoknya hehe, seger! 

Sementara teman-teman istirahat sejenak dan ngobrol-ngobrol rasanya saya sudah gatel untuk keliling pulau ini. Akhirnya jalan-jalan sebentar untuk ngambil gambar dan tentunya update social media haha...! Mba Achie dan Dewi akhirnya ikut jalan-jalan liat-liat Pulau Pramuka. Lautnya bening bangetttttt, nggak pake boong, asli! Liat sendiri gradasi warnanya.



Setelah makan siang, sekitar jam 1 siang kami diantar Budi untuk hoping island atau keliling pulau-pulau kecil di sekitar Pulau Pramuka, sekaligus acara utamanya yang udah ditunggu-tunggu yaitu snorkeling! Ada dua spot yang kami datangi yaitu Pulau Air dan Pulau Semak Daun. Kami nggak singgah di daratan Pulau Air karena ternyata pulau itu kini sudah dimiliki. Emang bisa pulau dijual belikan? Iya berdasarkan keterangan dari Budi pulau itu kini sudah dimiliki, perizinannya sudah diurus ke Pemkot DKI Jakarta, jadilah statusnya private island. Karena pulau itu sudah jadi hak milik seseorang, maka nggak sembarangan turis bisa melabuhkan kapalnya di Pulau Air, kami harus rela melihat pemandangannya dari kapal saja. Lautnya bener-bener biru dan jernih, subhanallah bangga nggak sih jadi orang Indonesia?

Kami pun tiba di spot snorkeling pertama, nggak sabar pengen berenang *kayak bisa aja renang* disini nih baru berasa rugi jadi orang Indonesia tapi nggak bisa renang, Indonesia punya banyak laut bening kaya akan terumbu karang tapi kalo nggak bisa renang rasanya gimana gitu, bagai sayur tanpa MSG #halah

 

Pulau Semak Daun & Nusa Keramba

Setelah selesai snorkeling, kami singgah di Pulau Semak Daun. Kalau kamu googling pulau ini, pasti kamu bakal lihat banyak pemandangan bagus, dan ini saya buktikan ketika sampai di Pulau Semak Daun. Pemandangannya bener-bener ajippppp! Lautnya biru bening dan pasir pantainya bersih banget! Jadi pengen shooting iklan Ponari Sweat sambil lari-lari di pantai ala adek-adek ABG :D

Setelah puas berfoto-foto dan makan pop mie kami pun lanjut ke penangkaran Ikan Hiu di Nusa Keramba. Terbukti bahwa perlindungan terhadap Ikan Hiu justu membawa value yang lebih besar bagi pariwisata dibandingkan jika ikan ini diambil siripnya untuk dijadikan semangkuk sup. Sekedar info bahwa saat ini beberapa aktifis menyuarakan gerakan sosial melalui social media untuk mengampanyekan perlindungan terhadap Ikan Hiu. Sebagai konsumen tertinggi dalam rantai makanan di laut, Ikan Hiu punya peran dalam menyeimbangkan ekosistem bawah laut.

Nggak ketinggalan kami pun kembali berfoto ria. Sembari menikmati sunset, kami sibuk memegang gadget untuk mengabadikan golden moment ini. Sekembalinya dari Penangkaran Hiu di Nusa Keramba, kami berlabuh di dermaga Pulau Pramuka. Menikmati sunset yang magis! Believe it or not, this was the perfect holiday for us. Budgetnya murah, lokasinya deket dari Jakarta dan pengalamannya ajippppp! 

Untuk menikmati perjalanan 2 hari 1 malam ke Pulau Pramuka via @JalurIndonesia CP @kris_andrias, biaya yang dikeluarkan adalah sebesar Rp 350.000/10 orang dengan fasilitas:
  • Tiket pulang pergi kapal Muara Angke – Pramuka, Pramuka – Muara Angke
  • Penginapan, 1 rumah ber-AC
  • Makan siang, malam, BBQ, sarapan pagi
  • Sewa Kapal untuk hoping island ke Pulau Semak Daun dan Nusa Keramba
  • Sewa peralatan snorkeling
  • Foto underwater
  • Penampungan penyu sisik (nanti akan saya ceritakan di posting selanjutnya ya)
Ini baru satu dari puluh ribuan pulau Indonesia lainnya yang belum dijelajahi oleh kita, orang Indonesianya sendiri. Coba lihat potensi yang kita punya, kalau pariwisata dikelola secara sungguh-sungguh, bukan nggak mungkin roda ekonomi terus bergulir menyejahterakan warganya. Hari itu kami semua serasa diingatkan kembali tentang kebanggaan menjadi orang Indonesia. 

Beberapa tips yang mungkin berguna bagi kamu yang ingin berwisata ke Pulau Pramuka:
  • Perhatikan cuaca, ada baiknya bertanya kepada penduduk lokal tentang kondisi cuaca sebelum kamu kesana. Apakah sering hujan atau justru cerah? Memang paling ideal berwisata ke Pantai dilakukan di musim kemarau sekitar Februari sampai Juni, tapi sekarang musim udah nggak bisa diprediksi lagi.
  • Kalau kamu berniat ke Pulau Pramuka dengan tidak menggunakan jasa travel agent sebenarnya sah-sah saja, tapi perlu diperhatikan bahwa weekend adalah peak season bagi turis untuk berkunjung ke Pulau ini, khawatirnya kamu nggak dapat penginapan disana karena biasanya travel agent lebih didahulukan untuk mem-book penginapan dibandingkan dengan pengunjung yang datang sendiri.
  • Banyak banget serangga di Pulau Pramuka, bawa mosquito repelent atau obat nyamuk bisa jadi opsi alternatif supaya kamu tetap nyaman di malam hari. Kalau di deket homestay kami justru banyak banget belalang! Entah dari mana datangnya, sungguh magis
  • Datang lebih awal ke Muara Angke punya nilai plus tersendiri yaitu kamu bisa pilih tempat duduk di kapan sesuai keinginan, karena makin siang makin banyak penumpang, jadi kamu lebih leluasa memilih tempat duduk yang juga bisa dipakai selonjoran atau tiduran kalau udah mati gaya! Khusus buat memilih tempat duduk, saya punya tips tersendiri nih, pilih tempat duduk di dek bawah. Mungkin kamu merasa kalau duduk di dek atas akan lebih seru, tapi faktanya kalau cuaca sedang panas, maka siap-siap untuk sauna di dalam kapal. Setidaknya itu yang terjadi dengan saya dan teman-teman. Kami memilih duduk di dek atas, awalnya seru, lama-lama kok gerah ya dan akhirnya saya buka.....jaket, temen-temen juga mulai kipas-kipas kegerahan, sementara di dek bawah, justru lebih sepi dan adem.
Selamat berwisata, jangan lupa share pengalaman kamu di social media supaya makin banyak penduduk Indonesia insyaf dan bersyukur kalau kita punya alam yang ajippp! *berasa lagi kampanye*

  • Share:

You Might Also Like

4 komentar

  1. ASSALAMU’ALAIKUM
    Permisi Kepada Admin Dan Teman Yang On’line di Blog ini Sedikit Saya Ingin Berbagi Cerita Tentang Kisah Sukses Saya Jadi TKI Kontrak di Jepang.
    Perkenalkan Nama Saya Ridwan Topik Budiman Asal Dari Samarinda (Kal-tim). Disini saya akan bercerita kisah sukses yang menjadi kenyataan mimpi saya. KEGIATAN SEBELUM MENGIKUTI PROGRAM Seperti para pemuda umumnya dan dengan kondisi ekonomi orang tua saya yang pas-pasan saya ikut merasa prihatin dan menghendaki adanya perubahan ekonomi dalam keluarga saya. Saya lahir di salah satu kampung terpencil di kota Samarinda (kal-tim), dimana struktur tanah tempat kelahiran saya adalah pinggir laut dengan mata pencaharian masyarakat sekitar bagang dan empang , Pengorbanan keluarga yang selama mendidik membina dan membiayai hidup saya selama ini tak cukup hanya sekedar saya mengikuti jejak orang tua saya menjadi seorang nelayan, saya harus membuktikan kepada keluarga untuk menjadi yang terbaik, tetapi dimana dan bagaimana? Sisi lain saya tau saya hanya lulusan SLTA sedangkan lowongan pekerjaan hanya diperuntukan bagi lulusan Diploma dan Strata 1, Pada pertengahan tahun 2015 saya bertemu dengan seorang teman lama mantan TKI di jepang pertemuan saya di Jalan muara badak SAMARINDA kal-tim, Dia memperkenalkan saya dengan salah satu pejabat BNP2TKI PUSAT yang pernah membantu dia sewaktu di jakarta, Beliau adalah sekertaris utama di kantor BNP2TKI pusat jakarta, atas nama bpk DRS HERMONO, Alamat kantor beliau Jalan MT Haryono Kav 52, Pancoran, Jakarta Selatan 12770 kantor BNP2TKI pusat, Dan Teman Saya Memberikan No Kontak Hp Bpk Hermono di Nomor 0853-9845-2347, dan saya mencoba menghubungi tepat jam 5 sore, singkat cerita sayapun menyampaikan maksud tujuan saya, bahwa sudah lama saya mengimpikan bisa bekerja di japang. Beliau'pun menyampaikan siap membantu dengan bisa meluluskan dengan beberapa prosedur , saya rasa prosedur itu tidak terlalu membebani saya. Dari sinilah saya menyetujui nya, yang sangat membuat Aku bersyukur adalah bahwa saya diminta melengkapi berkas untuk saya kirim ke akun email beliau dan sayapun disuruh menyiapkan biaya pengurusan murni sebesar Rp. 22.500.000. Inilah puncak kebahagiaan saya yang akhirnya bisa menginjakkan kaki di negeri sakura japang. Akhirnya saya mendapat panggilan untuk ke jakarta untuk dibinah selama 2 minggu lamanya, saya hanya diajarkan DASAR berbahasa japang. Makna yang terkandung didalamnya sangat luar biasa dirasakan oleh saya, tanggung jawab, disiplin, berani dan sebagainya merubah total karakter saya yang dulu cengeng dan kekanak-kanakan, walau kadangkala saya masih belum begitu yakin apakah saya bisa berangkat Ke Jepang dengan baik, akhirnya saya mendapat Contrak kerja selama 3 tahun lamanya di bidang industri. Rasa pasrah dan khawatir menghinggapi saya saat itu, seorang anak kampung berangkat ke Jepang dengan menggunakan pesawat terbang yang sebelum belum pernah saya rasakan sebelumnya. Jangankan naik di atas pesawat melihat dari dekat’pun saya belum pernah sama sekali, Di Bandara Soekarno Hatta kami di temani oleh petugas Depnakertrans dan IMM Japan untuk melepas keberangkatan kami, rasa haru dan air mata sedih berlinang di pipih saya pada saat di izinkan prtugas untuk pamit kepada keluarga yang kebetulan saya diantar oleh paman saya, kami saling berpelukan dan mohon salam dan restu dari orang tua dan keluarga. MASA MENGIKUTI PROGRAM KEBERANGKATAN DI JEPANG Setibanya di NARITA AIRPORT Jepang, kami di jemput oleh petugas IMM Japan yang ada di sana, dan kami diantar ke Training Centre Yatsuka Saitama-ken untuk mengikuti pembekalan sebelum di lepas ke perusahaan penerima magang di Jepang. jika anda ingin seperti saya anda bisa mencoba untuk menberani’kan diri menhubungi Bpk SEKERTARIS UTAMA BNP2TKI, BPK DRS HERMONO. Ini No TLP/HP Beliau: 0853-9845-2347 siapa tahu beliau masih bisa membantu anda untuk mewujudkan impian anda menjadi sebuah kenyataan. TERIMA KASIH

    ReplyDelete
  2. WhatsApp 085 244 015 689
    Terimakasih banyak AKI karna melalui jalan togel ini saya sekarang sudah bisa melunasi semua hutang2 orang tua saya bahkan saya juga sudah punya warung makan sendiri hi itu semua berkat bantuan AKI JAYA yang telah membarikan angka 4D nya menang 275 jt kepada saya dan ALHAMDULILLAH berhasil,kini saya sangat bangga pada diri saya sendiri karna melalui jalan togel ini saya sudah bisa membahagiakan orang tua saya..jika anda ingin sukses seperti saya hubungi no hp O85-244-015-689 AKI JAYA,angka ritual AKI JAYA meman selalu tepat dan terbukti..silahkan anda buktikan sendiri. 2D 3D 4D 5D 6D

    ReplyDelete

Halo, gimana pendapatmu setelah membaca tulisan di atas?