Menjadi Anak-Anak

By Riki Rachman Permana - Friday, September 11, 2015



Wanita yang merokok itu...

 



Gue gak begitu suka cewek yang ngerokok, kesannya gak beres aja itu cewek. 

Emang kenapa? 

Ya cewek gak seharusnya ngerokok kan, kalau di tempat gue sih cewek yang ngerokok itu biasanya bukan cewek baik-baik. 

Oh gitu, dulu gue juga punya pandangan yang sama, maklum gue besar di kota kecil bukan di ibu kota jadi pemandangan cewek ngerokok aneh aja buat gue. Lama-lama gue bergaul dan banyak kerja sama cewek yang ngerokok, beberapa jadi temen baik. Kalau ketemu terus ngobrol bareng kadang dia ngerokok, tapi dia ngehargain pilihan temen-temennya yang gak ngerokok dan minta izin buat ngerokok. 

Pada akhirnya buat gue cewek yang ngerokok itu bukan satu aib kok, lo mungkin gak kenal dia lebih dalem aja dan gak tau background-nya, apa kontribusi yang dia lakukan buat lingkungan, gimana interaksinya sama temen-temen, dan betapa menyenangkannya dia buat diajak temenan. Jangan terlalu cepet nge-judgje orang....

 

Lelaki yang berpakaian nyentrik itu...

 


Kamu kenal sama Joe kan? 

Kenal banget! Satu kampus kok cuma beda jurusan. Hebat loh sekarang dia udah jadi manager di perusahaan fashion retail.

Penampilannya kok berubah banget ya?

Ya pasti berubah lah, jaman kuliah sama sekarang pasti beda. Udah punya penghasilan yang cukup jadi lebih perhatian sama badan hehe...

Nyentrik banget, terlalu lebay. Kayak cewek aja, jadi bahan omongan orang-orang di kampus tuh.

Masa sih? Tuntutan karier lah, dia kan kerja di industri fashion jadi memang penampilannya stand out dibanding temen-temen lainnya. Tapi gayanya asik aja kok, penampilan kan bisa jadi bentuk ekspresi diri. Baju yang dia beli juga hasil kerja kerasnya kan bukan hasil nyolong hehe ya sah-sah aja. Lagian tiap orang punya gaya berpakaian masing-masing. Mungkin menurut kita terlalu nyentrik atau aneh karena kita terbiasa pakai baju ala kantoran yang rapih, mungkin justru kitanya yang berpikiran terlalu sempit. Jangan terlalu cepet nge-judgje orang...

 

Mereka yang suka party di akhir pekan itu...

 


Duh males gue buka path isinya foto si Dara party mulu tiap weekend. Alay banget. Hidup dipake hura-hura. 

Haha yaudah gampang tinggal lo unshare aja pertemanan lo di path kan

Iya anti banget gue sama orang yang ngabisin waktu buat dugem gak jelas

Gue sih kenal sama Dara, dia asli Riau. Kelihatannya hidupnya glamor ya, sering traveling kesana-kesini, makan di resto mahal, dugem pas weekend, tapi lo tau gak kalau dia kerja di Jakarta buat bantu nyekolahin adik-adiknya di Riau. Jadi di balik asumsi lo bahwa dia orang yang gak bener, sebenernya kita gak tau kan kalau dia selalu menyisihkan gajinya buat membiayai biaya SMA adiknya. Karena dia gak mau kalau adik-adiknya susah dan belajar gak fokus hanya karena masalah biaya sekolah seperti waktu dia sekolah dulu di Riau.

Mungkin apa yang dia lakuin dengan dugem pas weekend bisa jadi pelepas stres karena udah kerja jungkir balik selama semingguan. Jangan terlalu cepet nge-judgje orang...

Menjadi anak-anak

Terlalu cepat menyimpulkan, menilai atau melabeli sebuah tindakan sebagai bentuk kesalahan atau ketidakwajaran kerap kita lakukan setiap hari. Rasanya kalau ada satu hal yang gak sesuai dengan apa yang kita yakini atau jalani, maka dengan sigap kita bilang kalau itu salah. 

Ingat gak rasanya jadi anak-anak? Kayaknya dunia itu luas banget! Penuh dengan segala sesuatu yang menakjubkan. Ada banyak hal yang ingin kita pelajari dan dimulai dengan pertanyaan “kenapa”. Setelah kita dapat jawabannya, kita lantas gak jadi orang yang mudah untuk menghakimi. Kalau kita lihat satu hal yang aneh terjadi pada diri seseorang, kita cuma bertanya dan berkomentar karena didasari rasa ingin tahu yang besar bukan dilandasi kritikan, penghakiman terselubung, atau perasaan lebih unggul. 

Menjadi anak-anak bukan berarti menjadi kekanak-kanakan, kita berusaha untuk tidak memberikan penghakiman atas segala sesuatu yang “berbeda” dari diri kita. Memaknai bahwa dunia itu berwarna-warni, luas dan banyak hal yang belum kita ketahui alih-alih berlagak seolah kita tahu segalanya dan membanding-bandingkan apapun dengan diri kita.

  • Share:

You Might Also Like

1 komentar

  1. ASSALAMU’ALAIKUM
    Permisi Kepada Admin Dan Teman Yang On’line di Blog ini Sedikit Saya Ingin Berbagi Cerita Tentang Kisah Sukses Saya Jadi TKI Kontrak di Jepang.
    Perkenalkan Nama Saya Ridwan Topik Budiman Asal Dari Samarinda (Kal-tim). Disini saya akan bercerita kisah sukses yang menjadi kenyataan mimpi saya. KEGIATAN SEBELUM MENGIKUTI PROGRAM Seperti para pemuda umumnya dan dengan kondisi ekonomi orang tua saya yang pas-pasan saya ikut merasa prihatin dan menghendaki adanya perubahan ekonomi dalam keluarga saya. Saya lahir di salah satu kampung terpencil di kota Samarinda (kal-tim), dimana struktur tanah tempat kelahiran saya adalah pinggir laut dengan mata pencaharian masyarakat sekitar bagang dan empang , Pengorbanan keluarga yang selama mendidik membina dan membiayai hidup saya selama ini tak cukup hanya sekedar saya mengikuti jejak orang tua saya menjadi seorang nelayan, saya harus membuktikan kepada keluarga untuk menjadi yang terbaik, tetapi dimana dan bagaimana? Sisi lain saya tau saya hanya lulusan SLTA sedangkan lowongan pekerjaan hanya diperuntukan bagi lulusan Diploma dan Strata 1, Pada pertengahan tahun 2015 saya bertemu dengan seorang teman lama mantan TKI di jepang pertemuan saya di Jalan muara badak SAMARINDA kal-tim, Dia memperkenalkan saya dengan salah satu pejabat BNP2TKI PUSAT yang pernah membantu dia sewaktu di jakarta, Beliau adalah sekertaris utama di kantor BNP2TKI pusat jakarta, atas nama bpk DRS HERMONO, Alamat kantor beliau Jalan MT Haryono Kav 52, Pancoran, Jakarta Selatan 12770 kantor BNP2TKI pusat, Dan Teman Saya Memberikan No Kontak Hp Bpk Hermono di Nomor 0853-9845-2347, dan saya mencoba menghubungi tepat jam 5 sore, singkat cerita sayapun menyampaikan maksud tujuan saya, bahwa sudah lama saya mengimpikan bisa bekerja di japang. Beliau'pun menyampaikan siap membantu dengan bisa meluluskan dengan beberapa prosedur , saya rasa prosedur itu tidak terlalu membebani saya. Dari sinilah saya menyetujui nya, yang sangat membuat Aku bersyukur adalah bahwa saya diminta melengkapi berkas untuk saya kirim ke akun email beliau dan sayapun disuruh menyiapkan biaya pengurusan murni sebesar Rp. 22.500.000. Inilah puncak kebahagiaan saya yang akhirnya bisa menginjakkan kaki di negeri sakura japang. Akhirnya saya mendapat panggilan untuk ke jakarta untuk dibinah selama 2 minggu lamanya, saya hanya diajarkan DASAR berbahasa japang. Makna yang terkandung didalamnya sangat luar biasa dirasakan oleh saya, tanggung jawab, disiplin, berani dan sebagainya merubah total karakter saya yang dulu cengeng dan kekanak-kanakan, walau kadangkala saya masih belum begitu yakin apakah saya bisa berangkat Ke Jepang dengan baik, akhirnya saya mendapat Contrak kerja selama 3 tahun lamanya di bidang industri. Rasa pasrah dan khawatir menghinggapi saya saat itu, seorang anak kampung berangkat ke Jepang dengan menggunakan pesawat terbang yang sebelum belum pernah saya rasakan sebelumnya. Jangankan naik di atas pesawat melihat dari dekat’pun saya belum pernah sama sekali, Di Bandara Soekarno Hatta kami di temani oleh petugas Depnakertrans dan IMM Japan untuk melepas keberangkatan kami, rasa haru dan air mata sedih berlinang di pipih saya pada saat di izinkan prtugas untuk pamit kepada keluarga yang kebetulan saya diantar oleh paman saya, kami saling berpelukan dan mohon salam dan restu dari orang tua dan keluarga. MASA MENGIKUTI PROGRAM KEBERANGKATAN DI JEPANG Setibanya di NARITA AIRPORT Jepang, kami di jemput oleh petugas IMM Japan yang ada di sana, dan kami diantar ke Training Centre Yatsuka Saitama-ken untuk mengikuti pembekalan sebelum di lepas ke perusahaan penerima magang di Jepang. jika anda ingin seperti saya anda bisa mencoba untuk menberani’kan diri menhubungi Bpk SEKERTARIS UTAMA BNP2TKI, BPK DRS HERMONO. Ini No TLP/HP Beliau: 0853-9845-2347 siapa tahu beliau masih bisa membantu anda untuk mewujudkan impian anda menjadi sebuah kenyataan. TERIMA KASIH

    ReplyDelete

Halo, gimana pendapatmu setelah membaca tulisan di atas?