Warna-Warni Taman Terumbu Karang di Utara Jakarta
By Riki Rachman Permana - Friday, October 31, 2014
Hamparan laut yang terbentang luas selalu menyimpan banyak cerita di dalamnya. Kali ini warna-warni taman terumbu karang di Pulau Harapan bercerita banyak tentang kemewahan surga bawah laut yang siap memanjakan mata wisatawan
Cuaca pagi yang cerah mengawali
langkah perjalanan saya dan ketiga teman yang tak ingin disebutkan namanya
(sebut saja mawar, melati & dahlia) kembali menginjakan kaki di pelabuhan
Muara Angke Jakarta Utara. Sabtu, 25 Oktober saya menjadi tour guide ganteng
yang mengantar ketiga gadis ini menuju Pulau Harapan! Salah satu pulau yang
sejauh ini saya nilai 9 dari skala 10. Karena Mawar, Melati & Dahlia belum
pernah sama sekali ke Pulau ini, maka ada beberapa hal yang perlu saya jelaskan
sedari awal:
- Memasuki musim yang tidak tentu arah (mungkin dia lelah) ombak menuju Pulau Harapan mungkin akan cukup besar. Normalnya perjalanan ditempuh dalam waktu 2.5-3 jam. Tapi kalau sudah ombak sedang tidak bersahabat, maka kapal pasti akan melambatkan lajunya sehingga perjalanan bisa jadi lebih lama.
- Persiapkan obat anti mabok. Saya tahu kalau ketiga gadis ini not a drunkers. Gadis-gadis alim. Tidak usah takut soal isu human trafficking di tengah laut karena saya gak akan menjual kalian kok hehe ini semata-mata untuk kebaikan kita bersama dan akan lebih baik kalau kalian semua tidur selama perjalanan.
- Pulau Harapan punya beberapa spot snorkeling yang bagus banget! Jadi saya jamin kalau meskipun panas terik hujan badai menerpa perjalanan kita semua akan terbayar setelah melihat indahnya taman terumbu karang, hamparan pasir putih dan gradasi warna air laut yang mempesona.
- Gak ada yang alergi sama seafood kan? Karena buat pecinta kuliner seafood, berwisata ke Pulau Harapan ataupun pulau lainnya di Kepulauan Seribu itu surga banget! Karena seafood disana melimpah ruah. Bagi warga Kep. Seribu yang saban hari makan ikan mungkin udah bosen. Tapi buat wisatawan yang berkunjung justru makan seafood segar adalah hal yang mahal untuk dilakukan di daratan.
- Gak bisa renang, gimana dong? Tenang tersedia pelampung kok selama kita beraktivitas (tentunya bayar sewa ya) jadi kita bisa nikmatin pemandangan bawah laut yang pastinya bikin nagih buat berenang meskipun gak bisa renang.
Karena Mawar, Melati & Dahlia
memang kepingin banget coba pengalaman snorkeling di Pulau Harapan, maka
sesampainya di pulau kami beristirahat sebentar kemudian diajak oleh salah
seorang warga yang menjadi pemandu yaitu Pak Trisno (Pak Jono nama kerennya) ke
beberapa spot snorkeling di hari pertama kami berlibur.
Airnya bening banget! Masih mau bilang gak bisa renang? udah nekad aja! :) |
Pemandangan ini beneran ada di Kepulauan Seribu loh! |
Berhubung angin cukup kencang
maka beberapa kali kami terseret ombak sehingga terseret jauh dari kapal.
Deretan terumbu karang ini
benar-benar bikin saya ketagihan untuk cari spot snorkeling lainnya. Namun Pak
Trisno menyarankan agar menyudahi kegiatan snorkeling karena angin cukup kencang. Satu
hal yang perlu kalian tahu bahwa jangan pernah menginjak terumbu karang yang
amat sangat rentan untuk patah ini. Proses terbentuknya terumbu karang bukan dalam
hitungan hari, minggu atau bulan melainkan hitungan tahun! Setiap CM pertumbuhan terumbu karang itu memakan waktu bertahun-tahun, dan amat sedih
kalau lihat terumbu karangnya patah akibat jangkar kapal atau kaki demi untuk
berfoto di dalam laut. Please be aware guys!
Di hari kedua liburan, kami
diajak berkunjung ke Pulau Opak. Saya sendiri baru dengar loh ada yang namanya
Pulau Opak. Coba googling pasti nggak nemu. Beruntunglah kami diantar oleh
pemandu lokal Pak Trisno ini yang sangat mengenal daerah di sekitar Pulau
Harapan. Pulau Opak sangat jarang dikunjungi oleh turis sehingga di sini hanya
saya, Mawar, Melati & Dahlia saja yang melakukan snorkeling dengan leluasa.
Pak Trisno lagi memeriksa apakah spot snorkeling ini banyak ranjau daratnya (bulu babi) hehe... |
Deretan taman-taman terumbu
karang ini membuat saya ingin mengabadikan setiap sudut-sudutnya. Warna-warni
bebatuan serta sesekali ikan-ikan kecil yang berhamburan dari dasar laut
membuat snorkeling selama 1 jam terasa kurang, kurang banget malah!
Foto underwater menggunakan HP Sony Xperia Z1 Compact! Keren :) |
Lihat betapa jernihnya laut di bawah kaki saya sehingga tampak jelas taman terumbu karang yang keren ini |
Selama perjalanan pulang kembali
menuju Pulau Harapan sambil melamunkan nasib, sesekali saya jadi berpikir
mungkin ada baiknya tidak banyak wisatawan mengunjungi Pulau Opak supaya
karang-karang tadi tetap terjaga kelestariannya. Agar suatu hari nanti mungkin
10 tahun dari sekarang saat kita sudah punya anak dan kembali berkunjung ke
sini keadaannya masih sama atau bahkan lebih indah dari potongan memori di
dalam kepala ini. Semoga.
Intip galeri foto lainnya di IG @permanarikie :)
Informasi Trip ke Pulau Harapan:
- Biaya tiket Muara Angke - Pulau Harapan Rp. 40.000 per orang sekali jalan
- Biaya sewa kapal ojeg untuk island hopping adalah Rp 350.000 per hari (dapat memuat 10 orang)
- Biaya sewa peralatan snorkeling Rp 30.000
- Untuk menghubungi Pak Trisno bisa melalui telp di nomor 087741644952. Selain menyewakan kapal untuk island hopping & snorkeling, Pak Trisno juga menyediakan homestay & makan selama di Pulau Harapan
- Mau tanya-tanya tentang Pulau Harapan? bisa ngobrol via Line @permanarikie :)