Perbedaan Ilmu dan Filsafat (Belajar Filsafat seri1)
By Riki Rachman Permana - Tuesday, March 01, 2011
*tulisan ini merupakan tugas matakuliah filsafat komunikasi. sejauh pengalaman saya, belajar filsafat memang membutuhkan ketenangan hati dan keterbukaan pikiran, slowly but sure :)
Ilmu pengetahuan adalah pengetahuan yang bertujuan mencapai kebenaran ilmiah tentang obyek tertentu yang diperoleh melalui pendekatan atau cara pandang (approach), metode (method) dan sistem tertentu (Suhartono,2004:70) . Dari penjelasan tersebut dapt ditarik kesimpulan bahwa ilmu pengetahuan tidak dapat dicapai secara langsung melainkan melalui beberapa pendekatan dan metode tertentu untuk mencapai sebuah kebenaran. Ilmu pengetahuan lahir karena didorong oleh rasa ingin tahu manusia yang tak berkesudahan terhadap obyek, pikiran atau akal budi yang menyangsikan kesaksian indra, karena apa yang ditangkap oleh indra belum tentu mampu menjelaskan kebenaran yang dicari.
Metodologi dalam ilmu pengetahuan merupakan salah satu ciri yang paling mendasar dari ilmu itu sendiri. Karena sebab kaitan logis yang dicari ilmu tidak dicapai dengan penggabungan tidak teratur dan tidak terarah dari banyak pengamatan ide yang saling terpisah. Sebaliknya, ilmu menuntut pengamatan dan berpikir metodis yang tertata rapi.
Sedangkan Filsafat dapat dipahami melalui tinjauan dari dua segi yaitu secara etimologi dan secara terminologi. Filsafat menurut Lasiyo dan Yuwono seperti diungkapkan oleh Surajiyo secara etimologi berasal dari kata falsafah dalam bahasa Arab dan philosophy dalam bahasa Inggris yang berasal dari bahasa Yunani philosophia. Kata philosophia terdiri atas kata philein yang berarti cinta (love) dan sophia yang berarti kebijaksanaan (wisdom), sehingga secaara etimologi istilah filsafat berarti cinta kebijaksanaan (2005:1).
Secara terminologi, beberapa filsuf mendefinisikan filsafat sebagai berikut :
Aristoteles mengungkapkan bahwa Filsafat adalah ilmu (pengetahuan) yang meliputi kebenaran yang di dalamnya terkandung ilmu-ilmu metafisika, logika, retorika, etika, ekonomi, politik, dan estetika (filsafat keindahan). Sedangkan menurut Immanuel Kant filsafat adalah ilmu (pengetahuan) yang menjadi pangkal dari semua pengetahuan yang di dalamnya tercakup masalah epistimologi (filsafat pengetahuan) yang menjawab persoalan apa yang dapat kita ketahui (Surajiyo, 2005:2)
Berdasarkan defisini di atas dapat saya simpulkan bahwa filsafat merupakan ilmu pengetahuan yang mencoba untuk menyelidiki segala sesuatu secara mendalam dengan menggunakan akal sampai pada hakikatnya. Sehingga menjawab pertanyaan apakah perbedaan antara filsafat dengan ilmu pengetahuan? Maka jawabannya terletak dari sumber kajian yang dibahas baik oleh filsafat maupun oleh ilmu. Filsafat memuat pertanyaan lebih jauh dan lebih mendalam berdasarkan pada pengalaman realitas sehari-hari, sedangkan ilmu bersifat diskursif, yaitu menguraikan secara logis, yang dimulai dari tidak tahu menjadi tahu (Baktiar:2005).
Menurut Surajiyo (2005:4) Filsafat mencoba mencari hakikat dari suatu fenomena, buka untuk mempersoalkan gejala-gejala atau fenomena. Sedangkan ilmu berusaha untuk menjelaskan gejala-gejala atau fenomena yang kemudian mengantarkannya pada pemikiran filsafat yang berusaha untuk mencari hakikat dari fenomena itu sendiri. Hakikat adalah suatu prinsip yang menyatakan “sesuatu” adalah “sesuatu itu adanya”. Filsafat adalah usaha untuk mengetahui segala sesuatu. Tujuan dari filsafat adalah mencari hakikat dari suatu objek atau gejala yang mendalam, sedangkan pada ilmu pengetahuan hanya sebatas membicarakan gejala-gejala. Membicarakan gejala untuk masuk kepada hakikat itulah yang menjadi fokus filsafat. Untuk sampai kepada hakikat harus melalui suatu metode yang khas dari filsafat. Dapat disimpulkan bahwa ilmu menunjukkan sebab-sebab yang tidak begitu mendalam, yang lebih dekat dan sekunder (secondary cause) sedangkan filsafat memberikan penjelasan yang terakhir,mutlak, dan mendalam sampai mendasar (primary cause).
Referensi :
- Baktiar, Amsal. Filsafat Ilmu. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2004.
- Suhartono, Supartian. Dasar-Dasar Filsafat. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media, 2004.
- Surajiyo. Ilmu Filsafat Suatu Pengantar. Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2005.
0 komentar
Halo, gimana pendapatmu setelah membaca tulisan di atas?