Do it all with PASSION!

By Riki Rachman Permana - Sunday, May 29, 2011

Memasuki perkuliahan aktif di semester keenam ini cukup melegakan buat saya, Alhamdulillah saya diberikan umur, kesehatan, kesempatan untuk bisa berkuliah sampai sejauh ini, teringat ketika tiga tahun lalu, waktu badan ini masih kurus (55kg skrg udah 67kg) :D, banyak kesempatan yang saya dapat disini, terutama kesempatan belajar dari orang-orang sekitar yang saya jumpai sehari-hari. Saat ini lagi minggu tenang, cukuplah menenangkan diri dari tugas-tugas sejenak sebelum akhirnya menghadapi UAS, Magang, Skripsi dan tantangan yang lebih berat lainnya ke depan. Hampir selama minggu tenang ini, saya kerap mendengarkan kata passion. kata ini cukup menghipnotis saya untuk berpikir lebih dalam tentang apa yang telah saja jalani sejauh ini, kemudian saya berpikir, setelah lulus kuliah nanti, saya mau jadi apa? pertanyaan ini rasanya sulit untuk dijawab, kog gak semudah ketika kelas 5 SD, ketika bu guru tanya, "Riki kamu mau jadi apa nanti kalau sudah besar?" dengan mudahnya saya menjawab pengen jadi guru waktu itu. Tapi di usia kedua puluh tahun ini, pertanyaan seperti mau apa kamu setelah lulus kuliah, rasanya sulit untuk dijawab, ya saya mengalami minggu tegang, bukan minggu tenang, bisa dikatakan minggu ini minggu spiritual bagi saya :D karena banyak refleksi-refleksi yang saya lakukan di minggu ini.

 Suatu siang di sebuah tempat makan di kawasan Semanggi, saya sempat makan siang bersama seorang dosen, kebetulan sy jadi informan dalam penelitian dia tentang tayangan reality show (mungkin karena muka saya muka reality show kali ya) saya sempat bertanya ke dia beberapa pertanyaan :
  1. Dulu ketika lulus S1 ngapain? coba-coba ngelamar kerjaan gk?
  2. Kenapa niat banget ngejar S3 di UNPAD, bulak-balik Jakarta-Bandung, sebenarnya apa yang dikejar?
Dan akhirnya beliau menjawab, bahwa beliau sempat ingin bekerja di sebuah PR Consultant, namun disaat yang bersamaan beliau ingin bisa lanjut S2 UI dan keterima, jadi beliau lebih memilih untuk mengejar ilmu di UI, dan kenapa begitu niat ngejar S3 karena menurutnya, dia suka belajar! (ada-ada aja nih alesannya :D). Inilah passion-nya, dia mengejar passion yang selama ini membuatnya berada di comfort zone (zona nyaman). Dia merasa bahwa ketika passion bertemu dengan kesempatan maka dia akan mengambil jalan itu! #pelajaran pertama!


Di lain kesempatan, saya sempat pula berjumpa dengan Mas Aidil Akbar, seorang financial planner, selama 2 jam kurang lebih kami sharing, dia sempat bercerita bahwa passion-nya adalah menjadi seorang pengusaha, berkali-kali mencoba berwirausaha, menjumpai kegagalan, jatuh-bangun hingga akhirnya sukses seperti saat ini membuatnya makin mencintai dunia kewirausahaan. Gila, selama dua jam dia berbicara yang keluar adalah jumlah uang-uang yang dia hasilkan maupun yg pernah dia investasikan dalam berbisnis, 700 juta lah, segini lah segitu lah, siapa sih yang gak ngehayal ketika mendengarkan jumlah uang sebesar itu, termasuk saya di siang itu. Beliau, Mas Aidil bilang kalau uang adalah hasil kebaikan kita. ketika kita berbuat baik dan menjalani kehidupan dengan baik, maka uang adalah effeknya saja, dia akan mengikuti kita bukan kita yang harus mengejarnya. and this is the quote that i love it so much, "I only do my hobby at office dan Jadikanlah Hobby sebagai penghasilan"! ini yang membuat saya belajar untuk memilih pekerjaan sesuai dengan bidang yang saya sukai, sehingga meskipun menghadapi kemacetan gila di Jakarta, saya akan tetap semangat untuk menjalani hobby saya! #pelajaran kedua :)


Di kesempatan selanjutnya, saya dan kedua teman saya makan di dekat Trans TV, perbincangan kami memakan waktu hampir 2 jam, ya kami yang pada saat itu mengalami ke-galau-an tentang passion kemudian berbincang-bincang seputar apa yang ingin kita lakukan ke depan. Teman-teman saya dan juga saya sebenarnya punya banyak impian untuk mendirikan sebuah bisnis, ya bisnis makanan lah, ya bisnis fotografi lah, bisnis travel & tour, bisnis pakaian lah, banyak ide-ide yang saat itu mengalir drastis dari kepala kami bertiga, rasanya seperti menemukan sebuah pencerahan. But, (kog ada tapi-nya sih!) kapan kami harus memulai itu?! Apakah harus menunggu hati ini mood, atau harus menunggu moment yg tepat? besok bisa gk sih dilakukan? banyak juga pertanyaan kegalauan yang datang dari kuping kiri ini. Mungkin ada baiknya diantara sekian banyak ide, kita mulai merealisasikan satu saja dulu ide brilian yang sudah kita bicarakan, kalaupun toh gagal, kita jadi belajar bagaimana berbisnis, kalaupun justru kita berhasil, kita jadi belajar bahwa kita harus terus kreatif supaya bisnis ini bisa jalan terus. Pelajarannya adalah sistem coba-kalau-kalau gagal-ya coba lagi! #pelajaran ketiga :D

Waah rasanya ingin banyak berdiskusi soal passion! tapi tiga pelajarana minggu intinya adalah, do all you wanna do with passion! daaannn saya sedang dalam masa krisis identitas untuk menemukan dan meyakini passion saya sendiri :D

*mohon maaf kalau banyak tanda "!" pentung dlm catatan ini! :D

twitter @permanarikie

  • Share:

You Might Also Like

0 komentar

Halo, gimana pendapatmu setelah membaca tulisan di atas?