Seneng jalan-jalan? Keliling-keling kuliner? Main ke tempat wisata? Ketawa-ketawa bareng temen? Nggak ada yang salah sama semua itu! Toh itu cara untuk menikmati hidup kan? Akan lebih baik memang kalau kita bisa membagi keceriaan dan pengalaman seru itu dengan adik-adik SD/SMP yang kurang mampu. 

Setiap semester, hampir tiap siswa/i menantikan rapornya dengan deg-degan *setidaknya itu yang selalu saya rasakan tiap orang tua ambil rapor di sekolah :) 

 

Buat anak-anak berprestasi yang berasal dari keluarga mampu, nggak jarang ayah atau Bundanya kasih hadiah sebagai reward karena telah giat belajar. Tapi buat anak berpestasi yang mungkin kurang mampu, meskipun berhasil masuk 10 besar kadang nggak ada reward yang mereka dapatkan selain rasa senang menyambut liburan sekolah, pun kalau dipakai untuk libur, beberapa anak malah menggunakan waktu liburnya buat membantu orang tuanya jualan atau berdagang. 

Kita-kita nih yang punya hobby jalan-jalan bisa dong ngajak adik-adik berprestasi yang kurang mampu buat ikut seharian main bareng kita, itung-itung sebagai reward atas prestasi yang berhasil mereka raih. Ngapain aja seharian jalan-jalan? Eitss ini bukan asal jalan-jalan nggak tentu arah. Jalan-jalan ini bersifat edukatif, jadi sebagai kakak atau mentor, kita juga bertanggung jawab memberikan muatan edukasi ketika jalan-jalan.

Ada dua tujuan utama yang ingin diraih dari kegiatan main bareng ini:

Bisa dibayangin kan, setelah seharian adik-adik ini mendatangi tempat-tempat yang mungkin belum pernah mereka datangi sebelumnya, bercengkrama dengan kakak mentor, foto-foto bareng, seneng-seneng bareng, pas pulang ke rumah mereka bakal cerita sama ayah Ibunya kalau hari ini begitu menyenangkan! Seru! Cerita serunya seharian bermain ini bakal mereka bawa tidur, bangun dengan perasaan semangat untuk terus giat belajar & mempertahankan prestasinya di kelas, dan mereka akan terus ingat kalau mereka punya kakak baru yang bakal terus keep in touch. Ayo bermain! :)