Pathway to Happiness

By Riki Rachman Permana - Friday, May 17, 2013



Alone we can do so little, but together we can do so much fun :)

Seorang sahabat pernah mengatakan, “Coba lihat berapa banyak orang di sekitar kamu yang hidup tanpa tujuan. Menjalani nasib hanya sebagai sebuah rutinitas tanpa pilihan. Berapa lama mereka akan bertahan? Terjembab menjadi manusia tanpa makna.” 

April 2012 lalu saya berhasil menamatkan pendidikan S1 jurusan Ilmu Komunikasi di Universitas Paramadina. Ketika lulus banyak ucapan diberikan oleh keluarga, kerabat maupun teman di dunia maya. Beberapa diantaranya bilang “Welcome to the real world”, selamat menjalani fase kehidupan selanjutnya, selamat menjalani status baru, selamat menanggalkan status mahasiswa dan banyak ucapan lainnya. Iya seperti kebanyakan sarjana lainnya, di negara kita memang hal yang dilakukan adalah berupaya mencari pekerjaan untuk bisa hidup mandiri menopang kebutuhan hidup. 

Dunia kerja memang berbeda dengan dunia perkuliahan. Ada sistem yang harus kita ikuti. Sederhananya baik perusahaan maupun kita sebagai pekerja sama-sama saling membutuhkan. Untuk dapat memenuhi “kebutuhan” tersebut, ada aturan yang harus dituruti baik oleh kita sebagai karyawan maupun oleh pihak perusahaan. Bekerja tidak boleh bolos atau titip absen seperti kuliah dulu. Absensi adalah salah satu penilaian penting yang menunjukan performa dari seorang karyawan. Setelah absensi, karyawan akan dilihat dari kinerjanya. Bagaimana karyawan mampu menyelesaikan tanggung jawab dengan baik dan bekerja maksimal. Itu semua adalah deal yang harus diharapi oleh saya ataupun teman-teman karyawan lainnya. Anggap itu sebagai sebuah pembelajaran untuk mengembangkan kedisiplinan dalam diri, belajar mengembangkan pengetahuan baru dan sikap tanggung jawab. 



Tepat 15 Juni 2013 mendatang, genap sudah saya bergabung dengan perusahaan tempat saya bernaung selama ini. Terbiasa berangkat kerja pukul 07.30 dan pulang sekitar pukul 17.30 adalah rutinitas yang saya jalani setiap hari Senin-Jumat. Ada perasaan bosan terkadang, tapi toh kantor menyediakan jatah cuti yang dapat diambil karyawannya. Biasanya untuk menghilangkan bosan dan agar kembali semangat bekerja, saya menghabiskan akhir pekan dengan jalan-jalan sembari memotret, berkumpul bersama teman, internetan sambil bersapa ria dengan kawan di dunia maya dan terkadang berolahraga.

Namun tetap kadang rasa jenuh itu muncul meskipun sudah mencoba bersenang-senang di akhir pekan. Bukan jenuh bekerja, tetapi jenuh karena rutinitas menghabiskan waktu dengan bersenang-senang di akhir pekan. Saking seringnya saya keluar tiap hari Sabtu-Minggu, teman kostan sempat bertanya, “Mau keluyuran kemana lagi hari ini?” Weh, rasanya saya sudah dicap sebagai anak yang doyan keluyuran sampai malam! Rasanya tetap ada perasaan yang hilang. Saya kangen dunia perkuliahan, kangen mengerjakan tugas-tugas kuliah, kangen masuk kelas, kangen mendengarkan dosen menjelaskan materi perkuliahan, kangen presentasi dan melakukan hal bermanfaat lainnya. 

Tepat beberapa hari lalu, saya terpikir untuk mencoba membuat sebuah akun twitter bernama @SharingofJoy. Idenya sederhana saja, di tengah hobi “bersenang-senang” yang selalu rutin saya lakukan setiap hari Sabtu-Minggu, saya pun ingin mengajak orang lain untuk ikut bersenang-senang, bermain bersama dan pulang dengan perasaan senang. @SharingofJoy adalah wadah bagi para “Joy Maker” (sebutan untuk relawan) yang memiliki kepedulian untuk memberikan waktu dan perhatiannya untuk bermain bersama anak-anak yang butuh perhatian lebih seperti di Panti Asuhan, Rumah Sakit, anak-anak korban bencana ataupun sekolah pinggiran. Ada gunanya juga saya membuat akun ini. Selain saya bisa menyalurkan waktu untuk melakukan hal yang lebih positif, saya pun bisa tetap bermain di hari Sabtu-Minggu. Bedanya sekarang saya dan para Joy Maker lainnya bisa bermain sambil berbagi, rasanya lebih menyenangkan! 

 
Sejak pertama kali diluncurkan pada 12 Mei 2013 jam 20.48 malam, alhamdulillah @SharingofJoy hanya dalam 6 hari sudah memiliki followers sebanyak 88 orang. Berbeda dengan akun twitter saya @PermanaRikie yang perkembangan jumlah followers-nya sangat lamban! Kebanyakan harus saya akui bahwa para followers @SharingofJoy merupakan teman-teman dekat saya (teman kuliah, SMA, keluarga, kantor). Namun ketika mereka bertanya sebenarnya apa itu @SharingofJoy ternyata responnya sangat positif dan membuat saya tidak sabar untuk melakukan aksi real dengan mengajak partisipasi para followers yang juga sudah bertanya kapan kegiatannya akan dilakukan.


Segera setelah mengetahui keberadaan Yayasan Kasih Anak kanker Indonesia yang juga memiliki akun @YKAKI_Indonesia saya mencoba menghubungi pengurus YKAKI untuk meminta izin kunjungan. Sekedar informasi, YKAKI merupakan sebuah Yayasan yang peduli akan anak-anak penderita kanker. YKAKI memberikan pelayanan berupa rumah singgah bagi para anak-anak ataupun orang tua pendamping yang sedang menjalani pengobatan bagi anaknya yang mengidap kanker. Luar biasa ya, informasi lengkap tentang YKAKI dapat dilihat di ykaki.org


Alhamdulillah setelah berkomunikasi via telepon dan email dengan Bu Rini dan Bu Endah Carolina yang merupakan pengurus dari YKAKI akhirnya @SharingofJoy diberikan kesempatan untuk datang berkunjung pada Minggu, 9 Juni 2013. Karena padatnya jadwal kunjungan dan memang adik-adik tidak boleh terlalu capek, maka setiap bulannya YKAKI hanya membuka jadwal 2 kali kunjungan pada hari Sabtu, dan 2 kali kunjungan pada hari Minggu. Kegiatan yang rencananya akan dilakukan oleh para Joy Maker @SharingofJoy adalah kegiatan menggambar-mewarnai, origami dan bernyanyi bersama adik-adik kanker YKAKI.


Meskipun tanggal pelaksanaan kunjungan masih lama, namun respon antusias terlihat dari para Joy Maker ketika saya mengajak mereka untuk ikut bermain bersama adik-adik di YKAKI. Hanya bermula dari keisengan saya bermain twitter, kemudian menyebarkan informasi via broadcast BBM, kemudian teman-teman banyak membantunya dengan me-Retweet informasi tentang apa itu @SharingofJoy. Yang lebih menggembirakan lagi adalah salah seorang teman @nikenbustomi mencoba membuatkan gambar yang bisa diunduh, dan dipasang di profil picture atau DP BBM. Informasi pun kemudian menyebar dan semakin membuat saya-kami @SharingofJoy bersemangat! 



Akhirnya, inilah perasaan hilang yang selama ini saya rasakan. Meskipun senang bermain, jalan-jalan namun ada hal yang saya rasa belum komplit yaitu berbagi! Kalau kita bisa senang, kenapa kita tidak bisa membuat orang lain ikut bahagia dengan kehadiran kita? Tidak perlu mahal, tidak perlu macam-macam, kita hanya cukup melakukan hal yang bisa kita bagikan sesuai dengan kemampuan dan minat. Ternyata, kebahagian itu memang diciptakan dan bukan untuk dicari. Kitalah yang menentukan apa yang akan kita lakukan untuk mendapatkan perasaan senang-bahagia. Alih-alih mencarinya, kenapa tidak kita membuatnya? Saat ini, sekarang juga. 

  • Share:

You Might Also Like

2 komentar

  1. subhanallah,

    semoga niat baik kita selalu dimudahkan,
    aku berharap semoga gerakan2 serupa yang inspiratif seperti ini semakin banyak Dan semua orang tergerak untuk turun tangan membantu tantangan yang ada di sekitar kita.

    amien ya rabb,

    proud of you brother,
    you are the truly of "agent of change"

    ReplyDelete
    Replies
    1. Amin, makasih doanya Mas, mudah2an bisa konsisten ya :)

      Delete

Halo, gimana pendapatmu setelah membaca tulisan di atas?